Ekspedisi Malaysia ke Indonesia menjadi salah satu jalur logistik yang paling banyak digunakan untuk pengiriman barang industri, bahan baku, mesin produksi, hingga perlengkapan pabrik. Jalur ini populer karena jaraknya dekat, waktu tempuh singkat, dan biaya lebih efisien dibandingkan pengiriman dari negara Asia lain. Banyak perusahaan manufaktur memilih Malaysia sebagai titik pengadaan barang sebelum dikirim ke Indonesia, dan proses ini membutuhkan dokumen yang lengkap agar barang tidak tertahan di pelabuhan.

Dalam proses pengiriman internasional, terutama antara Malaysia dan Indonesia, dokumen seperti packing list, commercial invoice, HS Code, dan Bill of Lading (BL) sangat penting. Dokumen-dokumen ini membantu bea cukai memverifikasi barang dan memastikan tidak ada selisih antara data dan barang fisik.

Baca Juga Palet Kayu Terlengkap Di Indonesia

Kenapa Ekspedisi Malaysia ke Indonesia Sangat Populer?

Ada beberapa alasan mengapa rute Malaysia–Indonesia menjadi pilihan utama industri:

  1. Jarak dekat & waktu pengiriman cepat
    Sea freight dari Port Klang atau Penang ke Tanjung Priok hanya membutuhkan 3–7 hari.
  2. Biaya lebih murah
    Transit pendek membuat biaya freight lebih rendah dibandingkan rute China atau Jepang.
  3. Akses pelabuhan besar
    Malaysia memiliki Port Klang, Penang Port, dan Johor Port yang terhubung rutin ke Indonesia.
  4. Cocok untuk barang industri
    Banyak mesin, sparepart, dan perlengkapan pabrik dari Malaysia dikirim ke Indonesia setiap bulan.

Karena hubungan dagang antara kedua negara cukup kuat, volume ekspedisi selalu stabil dari tahun ke tahun.

Dokumen Wajib untuk Ekspedisi Malaysia Ke Indonesia

Agar barang tidak tertahan di bea cukai, setiap pengiriman wajib memiliki:

  • Packing List
  • Commercial Invoice
  • HS Code barang
  • Bill of Lading (BL)
  • Sertifikat fumigasi (jika membawa produk kayu seperti pallet kayu)
  • COO – Certificate of Origin

Packing list berisi detail barang seperti jumlah, berat, volume, dan deskripsi barang. Dokumen ini menjadi dasar proses pemeriksaan di pelabuhan Indonesia seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, dan Balikpapan.

Jenis Barang yang Banyak Dikirim dari Malaysia ke Indonesia

Beberapa jenis barang yang paling sering masuk ke Indonesia dari Malaysia antara lain:

  • Mesin industri & sparepart
  • Elektronik dan panel kontrol
  • Bahan baku kimia
  • Food packaging
  • Produk turunan kayu
  • Pallet industri untuk produksi dan pergudangan

Banyak perusahaan memakai ekspedisi Malaysia–Indonesia karena cocok untuk pengiriman kontainer penuh (FCL) maupun kontainer gabungan (LCL).

Kaitan Ekspedisi Malaysia → Indonesia dengan BMR

PT Bumi Mandiri Resources (BMR) menjadi salah satu perusahaan yang banyak melayani kebutuhan pallet industri untuk perusahaan Malaysia yang mengirim barang ke Indonesia. Banyak barang ekspor Malaysia menuju Indonesia membutuhkan pallet kayu ISPM-15 sebagai alas pengiriman agar barang aman di kapal dan memudahkan proses unloading di gudang penerima.

Beberapa perusahaan Malaysia bahkan membeli pallet langsung dari BMR untuk memastikan standar kekuatan, ukuran, dan daya angkut sesuai kebutuhan proyek mereka. Penggunaan pallet BMR membantu perusahaan:

  • menjaga stabilitas barang selama pelayaran,
  • mempermudah proses stuffing dan unstuffing kontainer,
  • menaikkan efisiensi logistik,
  • serta mengurangi risiko kerusakan barang bernilai tinggi.

Dengan pengalaman mengirim ribuan pallet setiap bulan, BMR terbiasa menyiapkan dokumen seperti packing list, sertifikat fumigasi, dan surat kelayakan pallet sesuai ketentuan ekspor-impor Malaysia–Indonesia. Karena itu, banyak pelanggan memilih BMR sebagai supplier pallet untuk kebutuhan pengiriman regional Asia Tenggara.

Contoh Alur Ekspedisi Malaysia Ke Indonesia

Berikut gambaran sederhana proses pengirimannya:

  1. Supplier Malaysia menyiapkan barang & pallet.
  2. Packing list, invoice, dan BL diserahkan ke forwarder.
  3. Barang dikirim melalui Port Klang atau Penang.
  4. Kapal tiba di Indonesia (biasanya Priok atau Perak).
  5. Bea cukai memeriksa dokumen seperti packing list dan HS Code.
  6. Barang keluar dari pelabuhan dan dikirim ke gudang penerima.

Jika pallet tidak sesuai standar, pengiriman dapat tertahan. Di sinilah peran BMR memberi solusi pallet yang siap pakai dan sesuai regulasi.

Estimasi Biaya Ekspedisi Malaysia ke Indonesia

Biaya bergantung pada:

  • ukuran kontainer (20 ft / 40 ft),
  • jenis barang,
  • pelabuhan asal & tujuan,
  • bea cukai,
  • handling charges,
  • serta kebutuhan pallet.

Kesimpulan

Ekspedisi Malaysia ke Indonesia menjadi jalur logistik utama bagi banyak industri karena cepat, efisien, dan terhubung langsung dengan banyak pelabuhan utama Indonesia. Dokumen seperti packing list dan commercial invoice wajib disiapkan dengan benar agar barang tidak tertahan di pelabuhan.

BMR berperan penting dalam mendukung pengiriman lintas negara ini melalui penyediaan pallet kayu ISPM-15 yang aman, kuat, dan memenuhi standar internasional. Dengan pallet yang tepat, pengiriman Malaysia–Indonesia berjalan lebih aman, efisien, dan minim risiko kerusakan.

E-mail: info@bmr-pallets.com

WA: +62 8119-787-911